Search

Content

September 05, 2008

99 Malaikat

Kulitku lembap, basah oleh keringat
Mataku sembap, penuh air mata
Jari-jariku kaku, syaraf ku mati
Jantungku diam, tak mau berdetak lagi

99 malaikat mengelilingi
Inikah rasanya mati?
Kemana mereka membawaku pergi?
Ingin sekali diriku mengobrol dengan mereka
Seperti diriku mengobrol dengan bebasnya bersama sahabat-sahabat
Tapi keraguan selalu merayap
Sudikah mereka, malaikat yang mulia berbicara dengan ku yang penuh hina?
Sudikah mereka, malaikat yang mulia berbicara dengan ku yang berlumur dosa?

Ya Tuhan
Aku bertanya
Kau kirimkan 99 malaikat ini untuk hukum aku ke neraka hina
Atau Kau kirimkan 99 malaikat ini untuk antarkan aku ke gerbang surga?

Ya Tuhan
Aku bertanya
Di akhirat nanti
Apakah aku bisa mengirim surat?
Kerinduan akan bertengger di hatiku Ya Tuhan
Kerinduan akan nikmatnya berdiri di bawah gemintang lampu bar
Kerinduan akan puasnya mencuri rumah para hartawan
Kerinduan akan surga dunia yang selama ini telah kurasakan

Ya Tuhan
Aku bertanya
Di akhirat nanti
Apakah aku bisa sesekali mengunjungi kerabat-kerabatku
Aku pasti rindu dengan mereka yang senantiasa menemaniku
Pergi clubbing, merampok, berzina, merasakan indahnya hidup
Aku pasti rindu dengan mereka Ya Tuhan
Akan kuceritakan kepada mereka nanti
Bagaimana kehidupan akhirat disini

Ya Tuhan
99 malaikat itu hilang
Kemana mereka pergi?
Ya Tuhan
Aku sendiri
Aku sendiri lagi
Kenapa Engkau takdirkan aku untuk terus hidup sendiri?
KENAPA?

Kenapa Engkau takdirkan aku utuk hidup dalam kesendirian
Dalam dunia yang penuh kebohongan, kemunafikan, kenaifan!
Dalam dunia yang membuatku sengsara, tersiksa, terpenjara!
Dalam dunia yang membuatku terus memberontak, membangkang, melonjak!

KENAPA, YA TUHAN?

Selama ini aku hidup dalam dunia ketiga
Yang tak kenal lagi etiket, persaudaraan, tata krama
Yang penduduknya hanya mengamati dari jauh sambil tertawa
Melihat realita yang rasanya hampa

Sekarang beritahu aku
Jalan yang mana agar aku bisa segera sampai di neraka?
Aku tak akan kaget jika mesti hidup disana
Toh memang selama ini aku hidup di neraka, surga dunia?

Ya Tuhan
99 malaikat itu kembali lagi
Menyeretku kembali ke awal lagi
Apa lagi ini Ya Tuhan?

Kulitku merona, putih bersih tanpa noda
Mataku cemerlang, menatap penuh semangat
Jari-jariku bergerak, tak sabar ingin menggenggam
Jantungku berdetak, menyuruhku untuk bangkit

Ya Tuhan
Inikah hidup?

2 comments:

Share your thoughts, questions, anything! :)

Tick Tock

Blog Archive

Follow Who?

Diberdayakan oleh Blogger.